Pertarungan Parpol Versus Rakyat
DUEL politik putaran ke dua, untuk memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta makin seru. Pasalnya, hampir 31 partai politik (Parpol), kini bersatu mengeroyok pasangan Jokowi-Ahok yang didukung PDIP dan Partai Gerindra.
Calon gubernur petahana Fauzi Bowo (Foke) yang berpasangan dengan Cawagub Nachrowi Ramli (Nara), nampaknya tidak mau mengulang kekalahan suara dalam putaran pertama, pada 11 Juli 2012, walau tidak ada jaminan banyaknya Parpol pendukung, akan berbanding lurus dengan perolehan suara.
“Pelajaran di putaran pertama menjadi indikator kekuatan figur yang didambakan oleh pemilih (warga DKI). Figur yang sederhana, bersih, santun dan peduli terhadap masalah keseharian warga Jakarta untuk seorang gubernur, dan itu terefleksi pada sosok Jokowi,” papar Analis Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin, kepada matanews.com, Senin, 13 Juli 2012 malam.
Sebanyak 8 Parpol dengan total 77 kursi di DPRD DKI Jakarta, masing-masing Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kini berada di belakang Foke. Sementara PDIP dan Gerindra sebagai penopang Jokowi-Ahok, hanya memiliki 17 kursi.
Adapun 23 Parpol non parlemen yang di putaran pertama di barisan Alex Noerdin-Nono Sampono, kini diperkirakan bergabung mendukung Foke di putaran ke dua, masing-masing PDP, PPRN, PKPB, Partai Patriot, PKDI, Partai Republikan, Pakar Pangan, PDK, PPD, PIS, PNBK, Partai Buruh, PPIN, PPNUI, PPDI, PSI, PNI Marhaen, PKPI, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, Partai Barnas, PIB dan PPPI.
Banyaknya Parpol yang bersatu mendukung Foke-Nara, bisa seolah menjadi simbolisai pertarungan Parpol versus rakyat yang memilih Jokowi. “Nggak apa-apa. Mereka punya hak untuk memilih. Saya sebetulnya ingin koalisi dengan siapapun, rakyat dan partai. Tapi partainya ke sana semua,” ucap Jokowi di Jakarta, Sabtu akhir pekan lalu.(*the/che/ghu)
Share
http://matanews.com/2012/08/14/jokowi-dikeroyok-31-parpol/
Jokowi Dikeroyok 31 Parpol
jokowi/jcen.cgi
Calon gubernur petahana Fauzi Bowo (Foke) yang berpasangan dengan Cawagub Nachrowi Ramli (Nara), nampaknya tidak mau mengulang kekalahan suara dalam putaran pertama, pada 11 Juli 2012, walau tidak ada jaminan banyaknya Parpol pendukung, akan berbanding lurus dengan perolehan suara.
“Pelajaran di putaran pertama menjadi indikator kekuatan figur yang didambakan oleh pemilih (warga DKI). Figur yang sederhana, bersih, santun dan peduli terhadap masalah keseharian warga Jakarta untuk seorang gubernur, dan itu terefleksi pada sosok Jokowi,” papar Analis Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin, kepada matanews.com, Senin, 13 Juli 2012 malam.
Sebanyak 8 Parpol dengan total 77 kursi di DPRD DKI Jakarta, masing-masing Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kini berada di belakang Foke. Sementara PDIP dan Gerindra sebagai penopang Jokowi-Ahok, hanya memiliki 17 kursi.
Adapun 23 Parpol non parlemen yang di putaran pertama di barisan Alex Noerdin-Nono Sampono, kini diperkirakan bergabung mendukung Foke di putaran ke dua, masing-masing PDP, PPRN, PKPB, Partai Patriot, PKDI, Partai Republikan, Pakar Pangan, PDK, PPD, PIS, PNBK, Partai Buruh, PPIN, PPNUI, PPDI, PSI, PNI Marhaen, PKPI, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, Partai Barnas, PIB dan PPPI.
Banyaknya Parpol yang bersatu mendukung Foke-Nara, bisa seolah menjadi simbolisai pertarungan Parpol versus rakyat yang memilih Jokowi. “Nggak apa-apa. Mereka punya hak untuk memilih. Saya sebetulnya ingin koalisi dengan siapapun, rakyat dan partai. Tapi partainya ke sana semua,” ucap Jokowi di Jakarta, Sabtu akhir pekan lalu.(*the/che/ghu)
Share
http://matanews.com/2012/08/14/jokowi-dikeroyok-31-parpol/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar