Bothekan
Aja Nggege Mangsa
Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti jangan memburu (mempercepat) musim, saat, atau waktu.
Pepatah aja nggege mangsa sebenarnya lebih ditujukan untuk tindakan atau perbuatan yang amat tergesa-gesa, terburu nafsu, memaksakan diri dan kehendak. Misalnya, oleh karena sangat berambisi untuk menduduki jabatan tertentu orang yang bersangkutan kemudian demikian bernafsu sehingga melakukan tindakan apa pun untuk meraih jabatan itu dalam waktu yang secepat-cepatnya. Tindakan tersebut bahkan sering merupakan tindakan yang tidak terpuji.
Ada pula contoh lain misalnya ada remaja yang belum bisa dikatakan dewasa sudah demikian terburu nafsu ingin dewasa dan berumah tangga. Akhirnya rumah tangganya tidak berjalan dengan mulus. Ketidakdewasaan membuat mereka tidak mampu dan kuat menangani berbagai persoalan yang muncul dalam kehidupan rumah tangga yang sebelumnya mungkin tidak mereka duga sama sekali.
Contoh lain lagi misalnya, ada orang yang ingin sekali cepat kaya padahal jabatan dan profesinya tidak memungkinkan untuk itu. Orang tersebut kemudian berusaha mencari jalan pintas dengan korupsi, mencuri, menipu, manipulasi, dan bahkan juga dengan mencari pesugihan.
Pepatah aja nggege mangsa sebenarnya ingin mengajarkan kepada orang bahwa segala sesuatu itu ada saatnya. Ada waktunya. Segala sesuatu yang dipaksakan atau dilakukan dengan ketergesa-gesaan sering menimbulkan ketidakbaikan atau bahkan kerusakan. Orang sering mengatakan bahwa segala sesuatunya indah pada waktunya.
a.sartono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar