Misteri Jenglot diteliti RSCM
Foto Jenglot Bantul. ©2012 Merdeka.com/parwito
Reporter: Hery H Winarno
Warga Dusun Jaten, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, DIY, digegerkan dengan penemuan jenglot. Ratusan warga sekitar antusias untuk menyaksikan jenglot secara langsung.
Penemuan makhluk setinggi 12 cm itu pun membuat beberapa paranormal penasaran. Sejumlah paranormal berdatangan untuk melihat langsung jenglot yang dipajang di salah satu rumah warga itu.
Namun, jenglot yang ditemukan di Kali Progo itu dinyatakan palsu oleh si paranormal. "Mungkin milik orang korban penipuan jenglot aspal terus dibuang ke Kali Progo. Apalagi soal ilmu membedakan antara jenglot asli dan palsu kan tidak semua orang bisa memahaminya betul," ungkap Subarno salah seorang paranormal yang akrab dipanggil Kiai Bolong dalam dunia metafisika kepada merdeka.com, Selasa(28/8).
Usai menerawang, Ki Bolong menjelaskan, bentuk dari jenglot yang ada di Bantul merupakan hasil rekayasa manusia dari seekor katak yang sebelumnya dikeringkan. Usai kering, katak kemudian dimodifikasi sedemikian rupa mulai dari kepala dibentuk layaknya manusia.
Rekayasa jenglot yang dilakukan pada jenglot hampir sama dengan rekayasa yang dilakukan pada benda gaib yang hampir mirip dengan jenglot yang konon dinamai dengan Bethoro Karang atau dalam dunia klenik sering disebut BK. BK diyakini lebih ampuh dan mempunyai aura baik dibanding jenglot yang rata-rata mempunyai aura mistis buruk atau jahat.
"Selain katak yang digunakan sebagai media rekayasa ada satu lagi seekor kelelawar atau codot dalam bahasa Jawa untuk membuat jenglot tiruan atau aspal untuk menipu para pembeli, pemburu benda-benda gaib yang langka dan sulit didapatkan itu," ungkapnya.
Bila ada jenglot palsu tentu ada jenglot asli. Lalu apa dan bagaimana jenglot yang asli?
Jenglot adalah figur berbentuk manusia yang berukuran kecil (sekitar 10-17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar seperti mumi. Jenglot umumnya berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat, serta memiliki rambut dan kuku yang panjang.
Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan dan Bali. Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Sebagian masyarakat Indonesia juga meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana.
Secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Melalui foto sinar Rontgen, tidak ditemukan unsur tulang, sepertinya halnya pada organ mahluk hidup, namun hal yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas.
Setelah diperiksa oleh Dokter Djaja Surya Atmaja dari Universitas Indonesia, ternyata lapisan kulit itu memiliki DNA mirip primata sejenis manusia. Akan tetapi, penyelidikan asal usul jenglot secara medis hanya dihentikan sampai di situ karena pemilik jenglot tidak mengizinkan jenglot dibedah, agar tidak ada hal buruk yang terjadi.
Misteri jenglot yang begitu kuat membuatnya diangkat ke dunia hiburan, terutama untuk tema misteri dan supranatural. Film Indonesia berjudul Jenglot Pantai Selatan disutradarai oleh Rizal Mantovani, dirilis pada Februari 2011.
Lalu apa itu sebenarnya jenglot?
Beberapa literatur menyebut bahwa jenglot ditemukan saat sejumlah paranormal alias dukun melakukan tirakat di Wlingi, Jawa Timur tahun 1972. Temuan yang dipamerkan waktu itu ada empat, yang pertama disebut sebagai jenglot, berjenis kelamin lelaki dan konon pula bisa membantu mengamankan pemiliknya dari segala macam bahaya.
Kedua, Bethoro Karang, pria juga, konon bisa membantu kelancaran usaha, menjaga keselamatan dan lain-lain. Lalu Bethoro Katon, konon berjenis kelamin wanita, di mana selain membantu melancarkan usaha juga bisa dipakai sebagai pengasih. Terakhir, Begawan Kapiworo, katanya penjelmaan kera putih, ada hubungan dengan Anoman, mempunyai padepokan Kendali Sodo.
Jenglot sendiri diyakini adalah benda mati, alias bukan makhluk hidup. Meski jenglot bukan makhluk hidup, tetapi daya spiritual jenglot tetap hidup. Karenanya jenglot harus tetap diberi makan oleh orang yang memilikinya.
Makanan jenglot sendiri adalah darah manusia, tetapi tidak sembarang darah melainkan hanya darah golongan O dan AB dan juga minyak wangi.
[dan]Penemuan makhluk setinggi 12 cm itu pun membuat beberapa paranormal penasaran. Sejumlah paranormal berdatangan untuk melihat langsung jenglot yang dipajang di salah satu rumah warga itu.
Namun, jenglot yang ditemukan di Kali Progo itu dinyatakan palsu oleh si paranormal. "Mungkin milik orang korban penipuan jenglot aspal terus dibuang ke Kali Progo. Apalagi soal ilmu membedakan antara jenglot asli dan palsu kan tidak semua orang bisa memahaminya betul," ungkap Subarno salah seorang paranormal yang akrab dipanggil Kiai Bolong dalam dunia metafisika kepada merdeka.com, Selasa(28/8).
Usai menerawang, Ki Bolong menjelaskan, bentuk dari jenglot yang ada di Bantul merupakan hasil rekayasa manusia dari seekor katak yang sebelumnya dikeringkan. Usai kering, katak kemudian dimodifikasi sedemikian rupa mulai dari kepala dibentuk layaknya manusia.
Rekayasa jenglot yang dilakukan pada jenglot hampir sama dengan rekayasa yang dilakukan pada benda gaib yang hampir mirip dengan jenglot yang konon dinamai dengan Bethoro Karang atau dalam dunia klenik sering disebut BK. BK diyakini lebih ampuh dan mempunyai aura baik dibanding jenglot yang rata-rata mempunyai aura mistis buruk atau jahat.
"Selain katak yang digunakan sebagai media rekayasa ada satu lagi seekor kelelawar atau codot dalam bahasa Jawa untuk membuat jenglot tiruan atau aspal untuk menipu para pembeli, pemburu benda-benda gaib yang langka dan sulit didapatkan itu," ungkapnya.
Bila ada jenglot palsu tentu ada jenglot asli. Lalu apa dan bagaimana jenglot yang asli?
Jenglot adalah figur berbentuk manusia yang berukuran kecil (sekitar 10-17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar seperti mumi. Jenglot umumnya berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat, serta memiliki rambut dan kuku yang panjang.
Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan dan Bali. Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Sebagian masyarakat Indonesia juga meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana.
Secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Melalui foto sinar Rontgen, tidak ditemukan unsur tulang, sepertinya halnya pada organ mahluk hidup, namun hal yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas.
Setelah diperiksa oleh Dokter Djaja Surya Atmaja dari Universitas Indonesia, ternyata lapisan kulit itu memiliki DNA mirip primata sejenis manusia. Akan tetapi, penyelidikan asal usul jenglot secara medis hanya dihentikan sampai di situ karena pemilik jenglot tidak mengizinkan jenglot dibedah, agar tidak ada hal buruk yang terjadi.
Misteri jenglot yang begitu kuat membuatnya diangkat ke dunia hiburan, terutama untuk tema misteri dan supranatural. Film Indonesia berjudul Jenglot Pantai Selatan disutradarai oleh Rizal Mantovani, dirilis pada Februari 2011.
Lalu apa itu sebenarnya jenglot?
Beberapa literatur menyebut bahwa jenglot ditemukan saat sejumlah paranormal alias dukun melakukan tirakat di Wlingi, Jawa Timur tahun 1972. Temuan yang dipamerkan waktu itu ada empat, yang pertama disebut sebagai jenglot, berjenis kelamin lelaki dan konon pula bisa membantu mengamankan pemiliknya dari segala macam bahaya.
Kedua, Bethoro Karang, pria juga, konon bisa membantu kelancaran usaha, menjaga keselamatan dan lain-lain. Lalu Bethoro Katon, konon berjenis kelamin wanita, di mana selain membantu melancarkan usaha juga bisa dipakai sebagai pengasih. Terakhir, Begawan Kapiworo, katanya penjelmaan kera putih, ada hubungan dengan Anoman, mempunyai padepokan Kendali Sodo.
Jenglot sendiri diyakini adalah benda mati, alias bukan makhluk hidup. Meski jenglot bukan makhluk hidup, tetapi daya spiritual jenglot tetap hidup. Karenanya jenglot harus tetap diberi makan oleh orang yang memilikinya.
Makanan jenglot sendiri adalah darah manusia, tetapi tidak sembarang darah melainkan hanya darah golongan O dan AB dan juga minyak wangi.
Sabtu, 1 September 2012 06:04:00
Cerita mahluk jadi-jadian sepanjang zaman
Foto Jenglot Bantul. ©2012 Merdeka.com/parwito
Kisah mistis seakan tidak habis di negeri ini. Di zaman yang dikuasai Facebook dan Twitter ini, kisah-kisah misteri tentang berbagai mahluk halus atau mahluk jadi-jadian tetap saja ada.
Seperti yang terjadi awal minggu ini. Masyarakat Bantul, Yogyakarta dikagetkan dengan ditemukannya sebuah jenglot. Penemuan jenglot itu langsung menggegerkan warga Bantul. Warga Desa Sendang Sari langsung berduyun-duyun ingin melihat jenglot yang kemudian ditaruh di aquarium kosong.
Menurut salah seorang paranormal, Subarno atau biasa disebut Mbah Bolong usai menerawang jenglot temuan warga Bantul menjelaskan secara ghaib, bentuk dari jenglot yang ada di Bantul merupakan hasil rekayasa manusia dari seekor katak yang sebelumnya dikeringkan.
Usai kering, katak kemudian dimodifikasi sedemikian rupa mulai dari kepala dibentuk layaknya manusia. Rekayasa jenglot yang dilakukan pada jenglot hampir sama dengan rekayasa yang dilakukan pada benda ghoib yang hampir mirip dengan jenglot yang konon dinamai dengan Bethoro Karang atau dalam dunia klenik sering di sebut BK.
Namun meski dianggap palsu, tak menyurutkan warga Bantul dan sekitarnya untuk menyaksikan benda unik tersebut. Bahkan, jenglot yang dipajang itu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari para pengunjung yang penasaran ingin melihatnya.
Cerita tentang jenglot ini adalah bagian kecil dari cerita mistis mahluk jadi-jadian di Tanah Air. Masyarakat Bali misalnya, selama ini mereka familiar dengan kisah leak. Demikian juga masyarakat Sumatera Utara dengan kisah Begu. Ada juga sebagian masyarakat Jawa yang familiar dengan manusia jadi-jadian yang menjelma sebagai babi ngepet yang tugasnya untuk mencari pesugihan.
Tak cuma di Tanah Air saja kisah-kisah mistis ini menjadi buah bibir. Di Thailand, ada legenda Mae Naak Phra Khanong. Cerita rakyat ini dianggap sangat mengerikan, biasanya dikisahkan oleh ibu-ibu di malam hari supaya anak mereka tidak nakal.
Banyak negara di belahan bumi pasti juga memiliki kisah-kisah mistis soal mahluk jadi-jadian. Percaya atau tidak, cerita mistis selalu melekat dalam ingatan masyarakat sekitar, dan menjadi bumbu-bumbu penyedap modernitas.
Tidak berniat untuk menakut-nakuti, merdeka.com pada Sabtu (1/9) ini memilih berita tematik mengenai mahluk jadi-jadian di atas. Karena diakui atau tidak, kisah-kisah mistis tentang mahluk jadi-jadian akan terus menjadi fenomena, entah sampai kapan. Selamat membaca!
[war]Seperti yang terjadi awal minggu ini. Masyarakat Bantul, Yogyakarta dikagetkan dengan ditemukannya sebuah jenglot. Penemuan jenglot itu langsung menggegerkan warga Bantul. Warga Desa Sendang Sari langsung berduyun-duyun ingin melihat jenglot yang kemudian ditaruh di aquarium kosong.
Menurut salah seorang paranormal, Subarno atau biasa disebut Mbah Bolong usai menerawang jenglot temuan warga Bantul menjelaskan secara ghaib, bentuk dari jenglot yang ada di Bantul merupakan hasil rekayasa manusia dari seekor katak yang sebelumnya dikeringkan.
Usai kering, katak kemudian dimodifikasi sedemikian rupa mulai dari kepala dibentuk layaknya manusia. Rekayasa jenglot yang dilakukan pada jenglot hampir sama dengan rekayasa yang dilakukan pada benda ghoib yang hampir mirip dengan jenglot yang konon dinamai dengan Bethoro Karang atau dalam dunia klenik sering di sebut BK.
Namun meski dianggap palsu, tak menyurutkan warga Bantul dan sekitarnya untuk menyaksikan benda unik tersebut. Bahkan, jenglot yang dipajang itu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari para pengunjung yang penasaran ingin melihatnya.
Cerita tentang jenglot ini adalah bagian kecil dari cerita mistis mahluk jadi-jadian di Tanah Air. Masyarakat Bali misalnya, selama ini mereka familiar dengan kisah leak. Demikian juga masyarakat Sumatera Utara dengan kisah Begu. Ada juga sebagian masyarakat Jawa yang familiar dengan manusia jadi-jadian yang menjelma sebagai babi ngepet yang tugasnya untuk mencari pesugihan.
Tak cuma di Tanah Air saja kisah-kisah mistis ini menjadi buah bibir. Di Thailand, ada legenda Mae Naak Phra Khanong. Cerita rakyat ini dianggap sangat mengerikan, biasanya dikisahkan oleh ibu-ibu di malam hari supaya anak mereka tidak nakal.
Banyak negara di belahan bumi pasti juga memiliki kisah-kisah mistis soal mahluk jadi-jadian. Percaya atau tidak, cerita mistis selalu melekat dalam ingatan masyarakat sekitar, dan menjadi bumbu-bumbu penyedap modernitas.
Tidak berniat untuk menakut-nakuti, merdeka.com pada Sabtu (1/9) ini memilih berita tematik mengenai mahluk jadi-jadian di atas. Karena diakui atau tidak, kisah-kisah mistis tentang mahluk jadi-jadian akan terus menjadi fenomena, entah sampai kapan. Selamat membaca!
Selasa, 28 Agustus 2012 17:18:00
Jenglot di Bantul aspal, dibuat dari katak
Jenglot Bantul. ©2012 Merdeka.com/parwito
Sejumlah paranormal berdatangan untuk melihat langsung jenglot temuan warga di Dusun Jaten, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, DIY. Namun jenglot yang memiliki panjang 12 Cm itu dinilai buatan manusia alias palsu.
"Mungkin milik orang korban penipuan jenglot aspal terus dibuang ke Kali Progo. Apalagi soal ilmu membedakan antara jenglot asli dan palsu kan tidak semua orang bisa memahaminya betul,"ungkap Subarno salah seorang paranormal yang akrab dipanggil Kyai Bolong dalam dunia metafisika kepada merdeka.com, Selasa(28/8).
Barno usai menerawang jenglot temuan warga Bantul menjelaskan secara ghaib, bentuk dari jenglot yang ada di Bantul merupakan hasil rekayasa manusia dari seekor katak yang sebelumnya dikeringkan. Usai kering, katak kemudian dimodifikasi sedemikian rupa mulai dari kepala dibentuk layaknya manusia. Rekayasa jenglot yang dilakukan pada jenglot hampir sama dengan rekayasa yang dilakukan pada benda ghoib yang hampir mirip dengan jenglot yang konon dinamai dengan Bethoro Karang atau dalam dunia klenik sering di sebut BK.
BK ini lebih ampuh dan mempunyai aura baik dibanding jenglot yang rata-rata mempunyai aura mistis buruk atau jahat.
"Selain katak yang digunakan sebagai media rekayasa ada satu lagi seekor kelelawar atau codot dalam bahasa jawa untuk membuat jenglot tiruan atau aspal untuk menipu para pembeli, pemburu benda-benda ghoib yang langka dan sulit didapatkan itu," ungkapnya.
Apalagi salah satu pada bagian kepala yaitu alis, mata dan telinga yang ada di jenglot temuan warga Bantul di Kali Progo sudah cacat. Alis yang berwarna putih dan cenderung kaku menunjukkan alis itu alis pasangan dan bukan asli.
Pada bagian telinga kanan putus padahal jenglot maupun BK dikenal sebagai makhluk hidup yang digdaya anti gores pada seluruh bagian organ tubuh dan anti cukur pada bagian rambut.
"Kalau tidak mau percaya cukur saja pada bagian rambutnya jenglot temuan warga di Bantul yang terbuat dari buntut kuda. Pasti akan putus. Kalau jenglot atau BK asli tidak mungkin akan putus," ungkap orang pintar yang menyimpan BK asli dan tiruan ini.
Barno berharap ratusan warga Dusun Jaten, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Batul DIY yang merupakan tempat penemuan jenglot di Kali Progo tidak tertipu dengan jenglot aspal yang ditemukan oleh penambang pasir menempel di selang mesin diesel itu.
"Tidak mungkin sempat dipajang di depan puluhan apalagi ratusan warga tidak 'nyelorong' matanya dan bisa berdampak tewasnya warga. Apalagi bentuknya kaku ndelujur seperti boneka. Bahaya kalau dipertontonkan di depan orang banyak bisa celaka. Kasihan warga kalau mereka tertipu dan menilai jenglot temuan itu asli," ujarnya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Mbah Darno, paranormal yang akrab dengan lelembut sekitar Watu Gong, Jl Perintis Kemerdekaan Semarang yang sering terjadi kecelakaan ini. Darno mengakui ada unsur ghaib namun dengan frekuensi yang sangat rendah. Selain bentuknya hasil rekayasa, kekuatan ghoib jenglot aspal temuan warga Bantul ini hasil tembakan dari seorang yang tahu tentang ilmu karomah dan ilmu tenaga dalam penyaluran energi dengan mediator jenglot palsu itu.
"Aura ghaib memang ada. Tapi itu hasil energi ashma'an (tembakan) jadi jenglot yang di Bantul itu tidak asli. Kasihan warga kalau sampai tertipu. Harusnya mereka diberi pencerahan tokoh masyarakat di situ," ungkap Darno yang berambut kucir ini.
Darno menjelaskan, tidak sembarang orang yang bisa menemukan apalagi memiliki dan memelihara jenglot atau BK yang menurutnya adalah hasil proses seorang pertapa yang melakukan semedhi atau bertapa selama puluhan bahkan ratusan tahun yang tidak diketahui orang lain.
"Wong mau memiliki saja harus prihatin, laku dan berpuasa berpuluh-puluh tahun. Selain itu, kalau tidak pulung atau berjodoh sulit orang mendapatkan dan memelihara barang ghoib itu," pungkas Darno.
Kedua paranormal ini berharap sebaiknya boneka yang dinilai warga sebagai jenglot itu dilarung saja. Selain tidak bermanfaat hanya sebuah barang yang tidak ada artinya. Apalagi niatan untuk menjual dan melelang barang itu diurungkan saja. Orang yang mau membeli jenglot atau BK yang harganya mencapai puluhan juta hingga miliaran pasti akan tahu persis bagaimana ciri-ciri jenglot atau BK yang asli dan bermanfaat.
[hhw]"Mungkin milik orang korban penipuan jenglot aspal terus dibuang ke Kali Progo. Apalagi soal ilmu membedakan antara jenglot asli dan palsu kan tidak semua orang bisa memahaminya betul,"ungkap Subarno salah seorang paranormal yang akrab dipanggil Kyai Bolong dalam dunia metafisika kepada merdeka.com, Selasa(28/8).
Barno usai menerawang jenglot temuan warga Bantul menjelaskan secara ghaib, bentuk dari jenglot yang ada di Bantul merupakan hasil rekayasa manusia dari seekor katak yang sebelumnya dikeringkan. Usai kering, katak kemudian dimodifikasi sedemikian rupa mulai dari kepala dibentuk layaknya manusia. Rekayasa jenglot yang dilakukan pada jenglot hampir sama dengan rekayasa yang dilakukan pada benda ghoib yang hampir mirip dengan jenglot yang konon dinamai dengan Bethoro Karang atau dalam dunia klenik sering di sebut BK.
BK ini lebih ampuh dan mempunyai aura baik dibanding jenglot yang rata-rata mempunyai aura mistis buruk atau jahat.
"Selain katak yang digunakan sebagai media rekayasa ada satu lagi seekor kelelawar atau codot dalam bahasa jawa untuk membuat jenglot tiruan atau aspal untuk menipu para pembeli, pemburu benda-benda ghoib yang langka dan sulit didapatkan itu," ungkapnya.
Apalagi salah satu pada bagian kepala yaitu alis, mata dan telinga yang ada di jenglot temuan warga Bantul di Kali Progo sudah cacat. Alis yang berwarna putih dan cenderung kaku menunjukkan alis itu alis pasangan dan bukan asli.
Pada bagian telinga kanan putus padahal jenglot maupun BK dikenal sebagai makhluk hidup yang digdaya anti gores pada seluruh bagian organ tubuh dan anti cukur pada bagian rambut.
"Kalau tidak mau percaya cukur saja pada bagian rambutnya jenglot temuan warga di Bantul yang terbuat dari buntut kuda. Pasti akan putus. Kalau jenglot atau BK asli tidak mungkin akan putus," ungkap orang pintar yang menyimpan BK asli dan tiruan ini.
Barno berharap ratusan warga Dusun Jaten, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Batul DIY yang merupakan tempat penemuan jenglot di Kali Progo tidak tertipu dengan jenglot aspal yang ditemukan oleh penambang pasir menempel di selang mesin diesel itu.
"Tidak mungkin sempat dipajang di depan puluhan apalagi ratusan warga tidak 'nyelorong' matanya dan bisa berdampak tewasnya warga. Apalagi bentuknya kaku ndelujur seperti boneka. Bahaya kalau dipertontonkan di depan orang banyak bisa celaka. Kasihan warga kalau mereka tertipu dan menilai jenglot temuan itu asli," ujarnya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Mbah Darno, paranormal yang akrab dengan lelembut sekitar Watu Gong, Jl Perintis Kemerdekaan Semarang yang sering terjadi kecelakaan ini. Darno mengakui ada unsur ghaib namun dengan frekuensi yang sangat rendah. Selain bentuknya hasil rekayasa, kekuatan ghoib jenglot aspal temuan warga Bantul ini hasil tembakan dari seorang yang tahu tentang ilmu karomah dan ilmu tenaga dalam penyaluran energi dengan mediator jenglot palsu itu.
"Aura ghaib memang ada. Tapi itu hasil energi ashma'an (tembakan) jadi jenglot yang di Bantul itu tidak asli. Kasihan warga kalau sampai tertipu. Harusnya mereka diberi pencerahan tokoh masyarakat di situ," ungkap Darno yang berambut kucir ini.
Darno menjelaskan, tidak sembarang orang yang bisa menemukan apalagi memiliki dan memelihara jenglot atau BK yang menurutnya adalah hasil proses seorang pertapa yang melakukan semedhi atau bertapa selama puluhan bahkan ratusan tahun yang tidak diketahui orang lain.
"Wong mau memiliki saja harus prihatin, laku dan berpuasa berpuluh-puluh tahun. Selain itu, kalau tidak pulung atau berjodoh sulit orang mendapatkan dan memelihara barang ghoib itu," pungkas Darno.
Kedua paranormal ini berharap sebaiknya boneka yang dinilai warga sebagai jenglot itu dilarung saja. Selain tidak bermanfaat hanya sebuah barang yang tidak ada artinya. Apalagi niatan untuk menjual dan melelang barang itu diurungkan saja. Orang yang mau membeli jenglot atau BK yang harganya mencapai puluhan juta hingga miliaran pasti akan tahu persis bagaimana ciri-ciri jenglot atau BK yang asli dan bermanfaat.
Selasa, 28 Agustus 2012 02:21:00
Takut musibah, jenglot diberi makan bunga 7 rupa
Jenglot diberi makan kembang. ©2012 Merdeka.com
Meski telah ditangkap, Jenglot masih dianggap menakutkan oleh warga Dusun Prajenan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY. Kini makhluk tersebut diberi makanan berupa bunga tujuh rupa dan ditutup matanya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Daljiri (43) warga sekitar yang juga tokoh masyarakat setempat menjelaskan hal ini dilakukan untuk menghindari, dampak metafisika yang dilakukan oleh jenglot yang lambat laun mengalami bentuk perubahan setelah beberapa jam ditemukan oleh penambang pasir di Sungai Progo, Bantul, DIY.
Penutupan mata jenglot dengan kain mori dan pemberian makanan itu dilakukan setelah warga melakukan konsultasi dengan para sesepuh sekitar desa yang meyakini bahwa jenglot itu benar-benar hidup dan mempunyai daya mistis yang sangat kuat.
"Setelah berkonsultasi dengan sesepuh desa setempat kita memutuskan untuk menutup mata supaya tidak berpengaruh terhadap penonton. Takut-takut malah terjadi sesuatu terhadap penonton yang melihatnya. Selain itu kami juga memberi makanan kepada jenglot berupa bunga tujuh rupa. Awalnya kita akan memberikan makanan berupa darah. Namun, karena belum ada seorang paranormal atau orang pintar yang bisa berkomunikasi sementara kita beri makan bunga tujuh rupa saja," ungkap Daljiri kepada merdeka.com, Senin (27/8).
Antusiasme warga untuk menyaksikan jenglot temuan penambang pasir siang tadi terus terjadi. Ratusan warga berduyun-duyun untuk menyaksikan seperti apakah bentuk jenglot yang telah ditemukan oleh tiga orang penambang pasir di sekitar aliran Sungai Progo, Bantul, DIY saat menambang pasir dengan cara menyedot dengan mesin diesel.
[hhw]Daljiri (43) warga sekitar yang juga tokoh masyarakat setempat menjelaskan hal ini dilakukan untuk menghindari, dampak metafisika yang dilakukan oleh jenglot yang lambat laun mengalami bentuk perubahan setelah beberapa jam ditemukan oleh penambang pasir di Sungai Progo, Bantul, DIY.
Penutupan mata jenglot dengan kain mori dan pemberian makanan itu dilakukan setelah warga melakukan konsultasi dengan para sesepuh sekitar desa yang meyakini bahwa jenglot itu benar-benar hidup dan mempunyai daya mistis yang sangat kuat.
"Setelah berkonsultasi dengan sesepuh desa setempat kita memutuskan untuk menutup mata supaya tidak berpengaruh terhadap penonton. Takut-takut malah terjadi sesuatu terhadap penonton yang melihatnya. Selain itu kami juga memberi makanan kepada jenglot berupa bunga tujuh rupa. Awalnya kita akan memberikan makanan berupa darah. Namun, karena belum ada seorang paranormal atau orang pintar yang bisa berkomunikasi sementara kita beri makan bunga tujuh rupa saja," ungkap Daljiri kepada merdeka.com, Senin (27/8).
Antusiasme warga untuk menyaksikan jenglot temuan penambang pasir siang tadi terus terjadi. Ratusan warga berduyun-duyun untuk menyaksikan seperti apakah bentuk jenglot yang telah ditemukan oleh tiga orang penambang pasir di sekitar aliran Sungai Progo, Bantul, DIY saat menambang pasir dengan cara menyedot dengan mesin diesel.
Senin, 27 Agustus 2012 17:22:47
Penambang pasir di Bantul temukan jenglot
jenglot di Bantul. ©2012 Merdeka.com
Tiga orang penambang pasir menemukan benda yang mirip dengan jenglot. Ketiga warga itu menemukannya sekitar pukul 10.30 WIB di sungai Progo, Dusun Prajenan Rt 01 Desa Sendang Sari, Kecamatana Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (27/8).
"Awalnya saya kira seekor udang, ternyata setelah diambil dan dibersihkan ternyata jenglot," kata Yetno, salah satu penemu jenglot kepada meredeka.com.
Saat itu, Yetno sedang menambang pasir bersama dua orang rekannya. Kedua temannya itu adalah Pardiplenong dan Yanto. "Jenglot itu menempel di selang mesin penyedot pasir, setelah dibersihkan ternyata jenglot," kata Yetno.
Yetno memperkirakan, panjang jenglot sekitar 12 cm dan panjang rambutnya 20 cm lebih. Warna rambut jenglot itu terlihat merah saat ditemukan di dalam sungai.
"Penemuan jenglot ini langsung dilaporkan ke pihak Polsek Pajangan. Saat ditemukan kuku sebelah kanan sudah hilang, kondisinya basah dan rambutnya berwarna merah," ujar dia.
Penemuan jenglot itu langsung gegerkan warga Bantul. Warga Desa Sendang Sari langsung berduyun-duyun ingin melihat jenglot. Kini, jenglot itu ditaruh di aquarium kosong.
"Langsung jadi tontonan warga. Jenglot sekarang ditaruh di depan mantan kepala dukung bernama Pak Wardimo," jelas Yetno.
[has]"Awalnya saya kira seekor udang, ternyata setelah diambil dan dibersihkan ternyata jenglot," kata Yetno, salah satu penemu jenglot kepada meredeka.com.
Saat itu, Yetno sedang menambang pasir bersama dua orang rekannya. Kedua temannya itu adalah Pardiplenong dan Yanto. "Jenglot itu menempel di selang mesin penyedot pasir, setelah dibersihkan ternyata jenglot," kata Yetno.
Yetno memperkirakan, panjang jenglot sekitar 12 cm dan panjang rambutnya 20 cm lebih. Warna rambut jenglot itu terlihat merah saat ditemukan di dalam sungai.
"Penemuan jenglot ini langsung dilaporkan ke pihak Polsek Pajangan. Saat ditemukan kuku sebelah kanan sudah hilang, kondisinya basah dan rambutnya berwarna merah," ujar dia.
Penemuan jenglot itu langsung gegerkan warga Bantul. Warga Desa Sendang Sari langsung berduyun-duyun ingin melihat jenglot. Kini, jenglot itu ditaruh di aquarium kosong.
"Langsung jadi tontonan warga. Jenglot sekarang ditaruh di depan mantan kepala dukung bernama Pak Wardimo," jelas Yetno.
http://www.merdeka.com/peristiwa/misteri-jenglot-diteliti-rscm.html
1 komentar:
Thanks for info, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2pavarw
Posting Komentar