Bothekan
Suduk Gunting Tatu Loro
Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti (ter)-tikam/tertusuk gunting luka dua.
Seperti diketahui gunting adalah sejenis alat potong yang memiliki dua bilah sisi tajam dan kedua bilah tersebut juga runcing. Bila ujung gunting itu ditusukan pada sesuatu maka benda atau sesuatu tersebut akan mendapatkan luka sebanyak dua buah. Hal ini disebabkan oleh karena dua bilah plat logam yang menjadi bagian inti (utama) dari gunting memang memiliki ujung-ujung yang runcing sebanyak dua buah. Luka sebanyak dua buah ini menyebabkan benda atau makhluk yang mengalaminya menjadi merasa dirugikan oleh dua buah luka. Berbeda dengan luka yang disebabkan oleh tujukan belati, peniti, atau pisau biasa. Luka yang disebabkan oleh benda-benda ini umumnya hanya berupa satu buah luka (kecuali kalau ditusukkan berulang-ulang).
Suduk gunting tatu loro sebenarnya ingin menerangkan atau mengkiaskan kondisi seseorang yang menderita secara bertubi-tubi atau setidaknya mengalami lebih dari satu derita atau musibah. Salah satu contoh misalnya ada orang yang rumahnya dibobol maling, selang beberapa saat kemudian anak atau anggota keluarganya jatuh sakit. Artinya orang tersebut menderita kesusahan sebanyak dua kali. Contoh lain dari pepatah ini dapat disimak sendiri di tengah kehidupan masyarakat.
a.sartono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar