Jangan Sekalipun Melupakan Sejarahfree counters
Click for Kota Samarinda, Indonesia Forecast

Rabu, 03 Oktober 2012

Persahabatan Bung Karno dengan anjing kampung Kiar

Persahabatan Bung Karno dengan anjing kampung Kiar

Kamis, 7 Juni 2012 07:06:00
Reporter: Mardani

Persahabatan Bung Karno dengan anjing kampung Kiar
Soekarno. merdeka.com/Merdeka
Semasa kecilnya, Presiden Soekarno selalu ditemani oleh Sarinah. Wanita desa itu senantiasa menemaninya bermain, makan bahkan hingga menemaninya tidur.

Namun, selepas Soekarno beranjak dewasa, Sarinah sudah tak ada lagi. Wanita yang sangat berjasa bagi Bung Karno itu telah meninggal dunia.

Soekarno pun sedih. Sang putra fajar kemudian tidur ditemani kakak wanitanya yang bernama Sukarmini, di tempat tidur yang biasa ditidurinya bersama Sarinah.

Selain dengan kakaknya, Soekarno juga tidur dengan Kiar. Namun, Kiar bukanlah seorang gadis. Kiar adalah seekor anjing kesayangan Bung Karno.

"Kiar bukanlah gadis, dia cuma seekor anjing campuran jenis fox terrier dengan jenis anjing kampung Indonesia," demikian cerita Sukarmini dalam buku 'Bung Karno Masa Muda' terbitan Pustaka Antar Kota di halaman 17.

Sarinah memang memiliki arti penting bagi Soekarno. Presiden pertama RI itu bahkan mengaku banyak belajar cinta kasih terhadap sesama dari Sarinah.

Semasa kecilnya Bung Karno sering kali menemani Sarinah memasak di sebuah gubuk kecil di dekat rumahnya. Saat itulah Sarinah selalu menasehati Soekarno kecil.

"Pada kesempatan itu sering kali Sarinah mengingatkan Soekarno dengan kata-kata: 'Karno, yang terutama harus engkau cintai adalah ibumu. Akan tetapi kemudian engkau harus pula mencintai rakyat jelata engkau harus mencintai manusia umumnya," kenang Sukarmini.

Begitu besarnya jasa Sarinah terhadap Bung Karno dan keluarga, sampai-sampai keluarga Bung Karno menganggapnya bukan orang lain di dalam keluarga.

"Dia bukan sekadar pembantu seperti yang dikenal oleh kehidupan orang Barat dan kehidupan orang kota sekarang ini. Sarinah bagi kami lebih merupakan keluarga daripada pembantu," kata Sukarmini.
[ian]

Tidak ada komentar: