Enny Arrow legenda novel erotis Indonesia
Reporter: Ramadhian Fadillah
Minggu, 21 Oktober 2012 07:44:43
Kategori
Peristiwa
Ilustrasi. merdeka.com/dok
131
Pembicara sebuah seminar lingkungan di Bandung itu menutup makalahnya. "Any question?" tanya dia pada peserta seminar.
Tak ada yang mengacungkan tangan.
"No, oke kalau any arrow?" candanya.
Hadirin yang berusia 40 tahun ke atas tertawa mendengar canda si pembicara. Sementara yang mahasiswa dan berusia belasan tahun mengerenyitkan alisnya. Tak mengerti maksud lelucon itu.
Maksud any arrow adalah enny arrow. Mereka yang menginjak ABG tahun 1980-an, tentu hapal betul novel-novel karya Enny Arrow. Pada masanya, Enny Arrow adalah legenda. Remaja pria yang berusia belasan tahun tahun 80an pasti pernah sembunyi-sembunyi membaca novel Enny Arrow.
Pada era 80an belum ada VCD porno atau situs porno di internet. Maka pada novel karangan Enny Arrow-lah, para remaja mengenal pornografi untuk pertama kali.
Novel Enny Arrow tidak tebal, hanya puluhan lembar. Isinya luar biasa vulgar. Menggambarkan hubungan seks secara detil dan hiperbola. Pembaca diajak berimajinasi liar membayangkan sepasang kekasih berasyik masyuk. Tak ada alur cerita di dalam novel itu, hanya dari satu adegan seks ke adegan berikutnya.
Tak ada yang tahu siapa sebenarnya Enny Arrow. Pengarang itu tetap misterius hingga kini. Penerbitnya pun tidak mencantumkan alamat. Hanya Penerbit Mawar dengan logo sekuntum mawar mekar yang diletakkan miring.
Novel erotis Enny Arrow terbit puluhan judul. Judulnya sudah menggambarkan isi ceritanya seperti 'Malam Kelabu', 'Gairah dan Cinta' atau 'Selembut Sutera'. Covernya gambar wanita yang berpose agak panas.
"Dulu belinya diam-diam di tukang koran. Harganya murah. Bilang aja stensilan Enny Arrow. Biar tidak dirazia guru, covernya disobek. Biasanya nanti halamannya tidak lengkap karena dibaca bergantian temen-temen sekelas," tutur Agus Harianto (47), salah satu pembaca novel Enny Arrow, kepada merdeka.com.
Selain Enny Arrow, satu lagi novel erotis stensilan adalah serial detektif Nick Carter. Isinya sama-sama vulgar, hanya alur ceritanya lebih jelas. Sosok Nick Carter digambarkan seperti agen rahasia James Bond dengan petualangan dan misteri. Nah, hubungan seks diberikan sebagai bumbu.
Novel Nick Carter terbit di Amerika Serikat tahun 1964 oleh Awards Book. Settingnya banyak berlatar belakang perang dingin antara AS dan Uni Soviet. Diceritakan Nick Carter adalah agen AXE yang kerap terlibat asmara. Ada 261 judul petualangan Nick Carter yang terbit dari tahun 1964-1990. Tapi tak jelas siapa pengarangnya.
Tapi di Indonesia, agaknya novel Nick Carter ditulis ulang oleh penulis lokal. Cerita seks ditambah berkali-kali lipat sehingga lebih dominan daripada petualangan sang detektif.
Kejayaan Nick Carter dan Enny Arrow berakhir tahun 90an. VCD porno dan internet menggantikan cerita stensilan murah di kalangan remaja. Pornografi tak pernah mati. Hanya bermetamorfosis dalam media yang lebih modern.
Mulai dengan
[lia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar